APA PERBEDAANNYA : MODEL, METODE,
STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN
17 Maret 2012 oleh Herdian,S.Pd,M.Pd
Pendekatan Pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran
terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan
(2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
Sementara
itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan
mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam
strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi
pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya,
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery
learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina
Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi
pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi
pembelajaran deduktif.
Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2)
demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman
lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Selanjutnya
metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan
demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan,
penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan
penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Sementara taktik
pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi
mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya,
yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki
sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense
of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia
memang sangat menguasai bidang itu model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Kendati demikian,
seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan
strategi pembelajaran.
H. Agus Maimun. Dosen UIN Malang menulis Teori
pembelajaran adalah fakta, konsep, prinsip, dan prosedur pembelajaran yang
telah diuji kebenarannya melalui pendekatan ilmiah (behavioristik,
kognitivistik, konstruktivistik, perilaku sosial/social behavior).
Disain
pembelajaran adalah upaya untuk merencanakan dan menyusun, melaksanakan proses
pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran secara sistematis.
Pendekatan pembelajaran adalah muatan-muatan
etis-paedagogis yang menyertai kegiatan proses pembelajaran yang berisi
religius/spiritual, Rasional/intelektual, Emosional, Fungsional, Keteladanan,
Pembiasaan, dan Pengalaman.
Strategi
pembelajaran adalah cara-cara tertentu yang digunakan secara sistematis &
prosedural dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar. Contoh : contextual teaching-learning, Quantum
teaching-learning, Active learning, Mastery learning, Discovery-inquiry
learning, cooperative Learning dan PAIKEM.
Metode
pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil belajar yang
berbeda dalam kondisi yang berbeda berdasarkan kompetensi pembelajaran yang
telah ditetapkan ( Ceramah, tanya jawab, diskusi, dll ).
Model pembelajaran kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran (dick & carey, weils, benety, dll)
Kesimpulan
Dari hasil
pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara model
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, tehnik dan metode
pembelajaran. Walaupun perbedaan itu tidak begitu tegas, karena semua istilah
merupakan satu kesatuan yang saling menunjang, untuk melaksanakan proses
pembelajaran. Jadi model pembelajaran adalah pembungkus proses
pembelajaran yang didalamnya ada pendekatan, strategi, metode dan tehnik.
Contoh : model yang digunakan guru PAIKEM, Pendekatan pembelajaran yang
telah ditetapkan pemerintah adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus pada
siswa, dimana strategi pembelajaran siswa aktif, bisa mengungkapan
gagasan, penemuan-penemuan
Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola
umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran
lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar
tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan
dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe
atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern,
dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda
dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang
akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah
konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai
dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat
melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami
dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model
pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang
dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari
dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan
penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit
menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru)
telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada
proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas,
maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan
model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat
kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model
pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya
khazanah model pembelajaran yang telah ada.
Sumber:
Dedi
Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar
(Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
S. Nasution.Prof.
Dr. M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,
Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta.
Syaiful
Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit
ALFABETA, Bandung.
Suyatno,
www. Klub guru. Com.
Udin S.
Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
Wina
Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Zainal Aqib
Elham Rohmanto,2006, Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas
Sekolah,Bandung, Yrama Widya, Bandung.
………………………,
2008, Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran (http://smacepiring.wordpress.com/).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar